Senin, 25 April 2011

analisis KTSP

PELAKSANAAN KTSP DI MADRASAH TSANAWIYAH ROUDLOTUL ULUM MOJODUWUR MOJOWARNO JOMBANG
Disusun oleh:

SYAMSUL ARIF NIM: 076168
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JOMBANG
TAHUN 2009
BAB I
PENDADHULUAN
1.1 Latar Belakang.
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan dalam hal ini merujuk pada undang-undang satuan pendidikan adalah sekolah (Sutrisno, 2008). Dalam mengembangkan KTSP dilakukan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan/kantor Depag Kab/Kota untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus. ( faizun, 2009 )
Penerapan KTSP dalam sistem pendidikan Indonesia tidak sekedar pergantian
kurikulum, tetapi menyangkut perubahan secara mendasar dalam sistem pendidikan. Penerapan KTSP menuntut perubahan paradigma dalam pembelajaran dan persekolahan, karena dengan penerapan KTSP tidak hanya menyebabkan perubahan konsep, metode, dan strategi guru dalam mengajar, tetapi juga menyangkut pola pikir, filosofis, komitmen guru, sekolah, dan stakeholder pendidikan. Dalam KTSP guru ditempatkan sebagai fasilitator dan mediator yang membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik. Perhatian utama pada siswa yang belajar, bukan pada disiplin atau guru yang mengajar. ( faizun ,2009 )
Dengan uraian diatas, penulis meneliti penerapan kurikulum yang berada di bawah koordinasi dan supervisi kantor Depag Kabupaten Jombang yang tepatnya di Madrasah Tsanawiyah Roudlotul Ulum Mojoduwur Mojowarno Jombang. MTs Roudlotul Ulum menjalin hubungan kemitraan dengan Australia sehingga penulis juga tergugah untuk meniliti kurikulum KTSP yang berada di MTs ini. Penulis berharap dalam penilitian ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan wawasan lebih banyak tentang KTSP.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Visi dan Misi MTs Roudlotul Ulum ?
2. Bagaimana Struktur Kurikulum MTs Roudlotul Ulum ?
3. Apa saja Renstra MTs Roudlotul Ulum ?
4. Bagaimana pelaksanaaan KTSP di MTs Roudlotul Ulum ?
5. Apakah sudah sesuai antara misi dan visi?
6. Mata pelajaran apakah yang mendukung untuk pelaksanaaan misi dan visi ?
7. Apakah muatan lokal dan pengembangan diri juga sesuai dan turut mendukung dalam membentuk dan terwujudakan visi MTs. Roudlotul Ulum?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa jauh kurikulum KTSP itu dilaksanakan di MTs Roudlotul Ulum
2. Untuk mengetahui tantangan atau kendala apa saja yang dialami ketika KTSP ini diterapkan di MTS Roudlotul Ulum.
3. Untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan KTSP di MTs. Roudlotul Ulum
4. Untuk Mengetahui Apakah mata pelajaran, muatan lokal, dan penegembangan diri itu sesuai dan mendukung untuk mewujudkan Visi dan Misi MTs. Roudlotul Ulum.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Visi dan Misi MTs Roudlotul Ulum
Visi
”Terwujudnya Siswa Berilmu, Bertaqwa Dan Berkualitas.”
Misi
1. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
2. memotivasi setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
3. melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
4. meningkatkan potensi siswa dalam hal seni, olahraga dan keterampilan
5. menumbuhkan kedisiplinan pada warga madarasah
2.2 Struktur Kurikulum MTs Roudlotul Ulum.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam muatan kurikulum pada tiap mata pelajaran dan setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai denagn beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan menjadadi indikator berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan. Muatan lkal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian kegiatan intergral dari struktur kurikulum pada pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen yaitu : mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kelompok mata pelajaran menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
b. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganega-raan dan Kepribadian
c. Kelompok mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. Kelompok mata Pelajaran Estetika
e. Kelompok mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Sedangkan menurut Permen Depag Nomor 2 tahun 2008 mata pelajaran agama terdiri atas ;
1. Al-Quran – Hadits
2. Akidah Akhlak
3. Fikih
4. Sejarah Kebudayaan Islam
5. Bahasa Arab
Berikut ini akan saya paparkan struktur kurikulum MTs Roudlotul Ulum. Strukrur kurikulum MTs Roudlotul Ulum meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII ampai kelas IX, struktur kurikulum Madrasah Tsanawiyah Roudlotul Ulum disusun berdsarkan standar isi dan Standar Kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel Struktur Kurikulum MTs Roudlotul Ulum

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
a. Al-Quran – Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2
Jumlah 42 42 42
Keterangan :
*) kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah, yang ditentukan satuan pendidikan ( madrasah).
**) bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan mamberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan ( madrasah )
2.3 Rencana Strategi MTs Roudlotul Ulum
Rencana Strategis yang dilakukan oleh MTs Roudlotul ulum hanya berupa Program tahunan yang berupa program kerja. Progaram kerja Mts Roudlotul Ulum untuk tahun 2008/2009 disusun menjadi 2 program yaitu :
A. Program prioritas
1. Efektifitas tenaga guru dan tata usaha
2. Peningkatan mutu siswa MTs Roudlotul Ulum
3. Transparan, efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran
4. Pengembangan sarana dan prasarana
B. Program Rutin
1. Adsministrasi
2. Supervisi
3. Pelaksanaan kurikulum
4. Kalender Pendidikan
5. Jadwal kegiatan
Dalam program tahunan juga terdapat program dalam kegiatan belajar mengajar yang diagendakan sepanjag tahun. Yaitu :
1. mengadakan, menambah dan mengembangkan alat pelajaran.
2. memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan bahan yang disampaikan.
3. mengusahakan agar siswa dapat menerima pelajaran dengan baik/ mengenai bahan dengan disampaikan.
4. mengadakan daftar presensi
5. mengadakan pencatatan mengenai hal-hal yang khusus
6. menguahakan agar siswa melaksanakan tugas dengan baik
7. selalu membersekan tugas dirumah / disekolah satu tahun 3 – 4 kali melihat kebutuhan.
8. mengadakan rapat guru untuk membicarakan permasalahan yang dihadapi oleh guru / pegawai
9. memberi bimbingan kepada siswa tentang kesulitan yang dihadapi.

2.4 Gambaran umum pelaksanaan KTSP.
Penerapan KTSP di MTs Roudlotul Ulum dimulai pada tahun 2006, pada tahun 2006 hanya kelas VII saja dalam penerapannya. Kemudian tahun 2007 sudah bisa dimuali kelas VIII dan tahun 2008/2009 sudah semua kelas dalam pembelajaran sudah diterapkan KTSP. Perjalanan dari waktu ke waktu terus ditingkatkan dalam pembelajaran yang berdasarkan KTSP.
Dalam pelaksanaan KTSP di MTs Roudlotul Ulum ini bisa dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta muatan lokal dan Pengembangan diri yang yang dikembangkan oleh MTs Roudlotul Ulum dalam aplikasi kurikulum KTSP. Akan saya paparkan sebgai berikut :
1. Perencanaan
Dalam hal perencanaan bisa dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dilakukan oleh guru MTs Roudlotul Ulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Dalam hal ini bisa dilihat contoh RPP yang dibuat oleh salah satu Guru MTs. Roudlotul Ulum sebagai berikut:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : MTs Roudlotul Ulum
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VII/ 1
Standar Kompetensi : 2. mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman.
Kompetensi Dasar : 2.1. menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
Indikator : a. Mampu mengembangkan kalimat topik/ kalimat utama
b. mampu mengembangkan laimat topik secara kreatif
c. mampu menyususn kerangka pembicaraan
d. mampu membaca buku harian dalam bentuk cerita
e. mampu menentukan hal-hal yang diceritakan dalam cerita pengalaman
f. mampu menentukan kerangka cerita berdasarkan cerita pengalaman
g. mampu menceritakan pengalaman yang mengesankan
h. mampu mengubah kata tidak baku menjadi kata baku dan menggunakannya dalam kalimat.
Alokasi waktu : 60 x 40 menit ( 2 kali pertemuan )
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini adalah siswa dapat menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
2. Materi Pembelajaran
a. Cara mengembangkan kalimat topik / kalimat utama
b. Cara mengembangkan kalimat topik secara efektif
c. Cara menyususn kerangka pembicaraan
d. Cara membaca buku harian dalam bentuk cerita
e. Cara menentukan hal-hal yang diceitakan dalam cerita pengalaman
f. Cara menentukan kerangka cerita berdasarkan cerita pengalaman
g. Cara menceritakan pengalaman yang mengesankan
h. Cara mengubah kata tidak baku menjadai kata baku dan menggunakannya dalam kalimat
3. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan awal
a. Guru menjelaskan kepada siswa kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran, menunjukkan kepada siswa unit pelajran yang akan dibahas, dan siswa berlatih melengkapi kalimat-kalimat penjelas untuk mengembangkan kalimat topik / kalimat utama.
b. Siswa berlatuh melengkapi kalimat utama dengan kalimat penjelas untuk mengembangkan kalimat topik secara kreatif
c. Guru memberikan contoh cara membuat kerangka pembicaraan, kemudian siswa berlatih menyususn kerangka pembicaraan.
Kegiatan inti
d. Siswa diminta membaca buku harian dalam bentuk cerita berjudul ” diudang manggung di tepi sungai ” dan mengisi daftar pertanyaan yang sudayh disiapkan.
e. Secara berkelompok siswa berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan hal-hal yang diceritakan dalam cerita pengalaman.
f. Secara berkelompok siswa menentukan kerangka cerita berdsarkan cerita pengalaman berjudul ” diudang manggung di tepi sungai ” dengan menentukan pikiran pokok setiap paragrafnya.
g. Siswa diminta menceritakan pengalaman yang mengesankan yang pernah dialami.
Kegiatan Akhir
h. Secara berkelompok siswa berlatih mendiskusikan tugas tentang mengubah kata tidak baku menjadi kata yang baku dan menggunakannya dalam kalimat. Selanjutnya siswa dan guru melakukan refleksi berkaitan pembelajaran yang telah dialami.
20 menit




20 menit

20 menit


20 menit


20 menit


20 menit



100 menit


20 menit

4. Media dan Sumber Belajar
a. contoh kalimat
b. contoh kerangka pembicaraan
c. teks cerita pengalaman grup musik harapan jaya ketika diundang pentas dipinggir sunagai (sumber jawa pos 15 agustus 2003 dengan penggubahan. )
d. buku teks bahasa ndonesia ( nurhadi, dawud. Pratiwi, yunu .2007.Bahasa Indonesia jilid 1 untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga. )
5. Penialaian
Teknik : penugasan
Bentuk Instrumen : Uraian
Soal / instrumen : masing-masing instrumen terdapat dalam buku teks.
Rubrik penilaian penceritaan pengalaman
No Aspek yang dinilai Kriteria Sekor
1 2 3
1 Isi Isi cerita memuat
 Latar belakang terjadinya peristiwa
 Waktu terjadinya peristiwa
 Perasaan yang dilamai
 Peristiwa yang dialami
 Urutan peristiwa
 Akhir peristiwa yang dialami
2 Bahasa  Keefektifan kalimat
 Kesesuaian pilihan kata
3 Penyampaian ceita  Kepercayaan diri
 Kejelasan cerita
 Pelafalan dan intonasi
Catatan : 3 baik
2. cukup / sedang
1. kurang
Jumlah sekor maksimal : 33
Perolehan sekor
Nilai akhir : ------------------------- x skor ideal ( 100 )
Skor maks ( 33 )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diatas sesuai dengan KD dan SK yang telah ada di kurikulujm KTSP. Pengembangan kurikulum itu berdasarkan kemampuan dan sesui kondisi yang ada di MTs Roudlotul Ulum. Pada dasarnya pelaksanaan KTSP itu sesuai dengan kemampuan satuan sekolah untuk mengaplikasikan dan mengembangkan sendiri dan dilihat dari pembelajaran yang telah dilakukan oleh pelaku kurikulum KTSP di MTs Roudlotul Ulum, telah terealisasikan dan secara bertahap telah melaksakan KTSP dengan baik dan sesuai kebutuhan tuntutan zaman yang semakin luas dan global. Evalusi pembelajaran baik formatif dan sumatif telah juga MTs sendiri yang telah menyelenggarakannya.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kuikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaiakan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Subtansi mata pelajaran muatan lokal di MTs Roudlotul Ulum terdiri atas :
a. Bahasa Jawa
Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (jawa) masyarakat setempat dalam masyarakat dalam komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Mabadiul Fiqih
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca kitab serta memahami tentang hukum-hukum islam.
c. Ta’lim Muta’alim
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemamapuan untuk membaca dan memahami serta mengamalkan adab dalam mencari ilmu.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri meliputi bergam kegiatan extra kurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa yang terdiri atas :
a. Kewiraan
• Kepramukaan
b. Olah Raga
• Atletik
• Bulu Tangkis
• Basket
• Sepak Bola
• Bola Voly
c. Seni
• Teater
• Qiroah
• Drum Band
• Perkusi Banjari
d. Bela Diri
• Silat
e. Ketrampilan
• Menjahit

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanaan kurikulum di MTs Roudlotul Ulum menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
2. 5 kesesuaian antara Visi dengan Misi
Menurut peneliti bahwa Visi sudah tepat karena visinya sudah berupa kalimat deklaratif dan Visi MTs. Roudlotul Ulum sudah sesuai dengan Misinya, alasannya diatas disebutkan bahwa Visi MTs. Roudlotul Ulum adalah ” Terwujudnya siswa Berilmu, Bertaqwa dan berkualitas” yang kemudian misinya yang poin pertama disebutkan ”meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT”. Pada misi poin pertama ini sudah menunjukkan kalau misinya sudah mendukung akan terwujudnya Visinya yaitu terwujudnya siswa bertaqwa.
Pada misi poin kedua yaitu ”memotivasi setiap sisiwa untuk mengenali potensi dirinya”. Pada misi poin kedua ini sesuai dengan Visinya yang berbunyi terwujudnya siswa yang berilmu. Bahwa untuk mengenali potensi diri pada masing-masing siswa merupakan langkah awal agar anak mempunyai ilmu yang sesuai dengan potensi dan bakat yang dimilikinya dan juga berkualitas.
Pada misi poin ke tiga yaitu ” melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien” pada misi poin ketiga ini juga relevan dengan visinya karena pembelajaran yang efektif dan efisien akan sangat membantu dan faktor penting terwujudnya visi.
Pada misi poin ke empat yaitu ”meningkatkan potensi siswa dalam hal seni, olahraga dan keterampilan”. Pada misi ini juga merupakan sangat mendukung akan terwujudnya sebuah misi karena potensi siswa dalam hal seni, olahraga dan keterampilan merupakan hal yang harus ada dalam mewujudakan siswa yang berkualitas yang bisa mengenali estetika, olah fisik yang membentuk perkembangn baik fisik maupun mental karena dalam suatu kata bijak ” dalam tubuh yang sehat akan tersimpan akal yang sehat/cerdas”dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu yang masing-masing merupakan bentuk dari wujud pembekalalan kepada siswa yang benar-benar akan mempunyai keahlian tertentu agar dapat disosialisasikan yang akan membuahkan hasil yang bernilai ekonomi dan bisa hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat.
Pada misi yang kelima yaitu ” menumbuhkan kedisiplinan pada warga madarasah” artinya pada misi ini juga mendukung terwujudnya visi karena didalam mewujudkan visi itu perlu adanya kedisiplinan yang ditanamkan kepada peserta didik maupun kepada guru.
2.6. beberapa pelajaran yang turut mendukung akan terwujudnya Visi dan Misinya MTs. Roudlotuyl Ulum
1. Pendidikan Agama
a. Al-Quran – Hadits
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
7. Ilmu Pengetahuan Alam
8. Ilmu Pengetahuan Sosial
9. Seni Budaya
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam pengamatan peneliti pelajaran-pelajaran yang telah ada dan tecantum dalam struktur pendidikan sudah sesuai dengan visi dan misi karena pelajaran-pelajaran itu semuanya mendukung untuk mewujudkan visi dan misi.
Dari pelajaran tentang pendidikan agama diatas disebutkan : Al-Qur’an –Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan sejarah kebudayaan islam,pelajaran ini semua adalah pelajaran yang mengarahkan dan mendidik serta membimbing pertumbuhan dan perkembangan kemampuan dasar/potensi peserta didik melalui ajaran agama islam ke arah titik optimal dari pertumbuhan dan perkembangan peserta didik baik jasmani maupun rohani.
Pelajaran umum yang diberikan juga cukup mendukung misi dan visi MTs. Roudlotul Ulum termasuk mata pelajaran keterampilan/Teknologi informsi dan komunikasi yang tercantum dalam struktur kurikulum sangat mendukung karena pada misi point ke empat telah disebut kan ”meningkatkan potensi siswa dalam hal seni, olahraga dan ketermpilan” sehingga pelajaran keterampilan/Teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan misi.
2.7. Kesesuaian Muatan lokal dan Pengembangan Diri dalam mendukung dan mewujudkan misi dan visi MTs. Roudlotul Ulum
Dalam muatan lokal dan dan pengembangan menurut peneliti sudah sesuai dengan visi dan misi MTs Roudlotul Ulum karena diatas disebutkan dalam muatan lokal yaitu :
a. Bahasa Jawa
Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (jawa) masyarakat setempat dalam masyarakat dalam komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Mabadiul Fiqih
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca kitab serta memahami tentang hukum-hukum islam.
d. Ta’lim Muta’alim
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemamapuan untuk membaca dan memahami serta mengamalkan adab dalam mencari ilmu.
Dalam muatan lokal ini ada bahasa jawa, mabadiul Fiqih dan Ta’lim Muta’alim yang kesemuanya menurut peniliti sangat mendukung untuk terwujudnya visi dan misi. Bahasa jawa merupakan kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari-hari sebgai alat komunikasi dan mencari pengetahuan dimasyarakat untuk lebih berkualitas.
Mabadiul Fiqih dan Ta’lim Muta’alim merupakan muatan yang sangat mendukung terwujudnya Visi karena kesemuanya membentuk peserta didik menjadi lebih mendalam lagi untuk mengerti agama islam dn akan terbentuk siswa yang bertaqwa dan berkualitas.
Dalam pengembangan diri telah disebutkan yaitu :
a. Kewiraan
• Kepramukaan
b. Olah Raga
• Atletik
• Bulu Tangkis
• Basket
• Sepak Bola
• Bola Voly
c. Seni
• Teater
• Qiroah
• Drum Band
• Perkusi Banjari
d. Bela Diri
• Silat
e. Ketrampilan
• Menjahit
Kesemuanya ini menurut peneliti sesuai dan sangat mendukung untuk bisa mewujudkan Visi dan Misi MTs. Roudlotul Ulum karena dalam poin misi ke empat disebuhtkan yaitu ”meningkatkan potensi siswa dalam hal seni, olahraga dan keterampilan ”

BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dalam pelaksanaan KTSP di MTs. Roudlotul Ulum telah dilaksanakan sejak pemerintah meresmikan KTSP sebagai kurikulum yang telah ditatapkan yaitu pada tahun 2006. walaupun perjalanan penerapan KTSP ini bertahap karena meneyesuaikan kondisi dan kesiapan untuk melaksanakannya.
Dalam pelaksanaan KTSP di MTS ini sudah ditunjang beberapa sarana yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif.
Dalam analisis ini antara Visi, Misi, Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan diri sudah sesuai karena kesemuanya saling mendukung untuk terwujudnya Visi dan Misi.